- Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran
- Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi
- Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan
- Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran
- Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi
Contoh Pmasaran PT.Indofood :
Perkembangan produksi mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu
peningkatan yang positif, walaupun pada tahun 2006 sempat mengalami
suatu penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi mie instant dari
tahun ke tahun mengalami kenaikan dengan tren yang positif. Hal ini
menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi industri mie instan ini
pada masa yang akan datang. PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu
dan kepuasan pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan
oleh perusahaan. Oleh karena itu keinginan dan kebutuhan konsumen harus
diperhatikan oleh produsen karena kebutuhan ini akan senantiasa berubah.
Perkembangan produk mie instan yang sudah dianggap sebagai makanan
cepat saji dan bahkan sebagai makanan pokok, menyebabkan tingkat
persaingan pada industri mie instan ini semakin tinggi.
Strategi Pemasaran
Dominasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk begitu kuat walaupun sudah
terjadi pergeseran. Tahun 2002 Indomie menguasai sekitar 90% pasar mie
instan, tahun lalu menurun menjadi 75%. Sisanya yang 25% dikeroyok merk
mie instan lainnya. Kemunduran itu patut diwaspadai. Apalagi baru-baru
ini muncul produk-produk baru, seperti mie sedap milik PT Sayap Mas
Utama yang merupakan grup dari kelompok Wings yang diluncurkan pada Mei
2003 dan baru didistribusikan di Pulau Jawa dan Bali, namun namanya
sudah mulai diperbincangkan di kalangan pembeli di warung-warung, bahkan
pasar swalayan.
Ketatnya persaingan produk mi instan disadari benar oleh manajemen PT
Indofood. Sumber yang tidak mau disebut namanya mengakui bahwa saat ini
penguasaan Indofood terhadap pasar mi instan menurun dari 90% menjadi
75%. Meski terjadi penurunan penguasaan pasar, namun divisi mie instan tetap dapat meraih kenaikan penjualan sebesar 6,6% menjadi
Rp4,5 triliun dibanding Rp4,2 triliun pada periode yang sama 2002.
Kenaikan itu antara lain dipengaruhi lebih tingginya harga jual
rata-rata. Selain itu, hingga saat ini divisi mi instan tetap dapat
mempertahankan volume penjualannya sebesar 7,3 miliar bungkus.
Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan
strategi Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini
antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive
advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan
menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu
tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan
produk-produk dengan higher price and higher margin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar